Ku akui ku sangat sangat menginginkanmu
Tapi kini ku sadar ku di antara kalian
Aku tak mengerti ini semua harus terjadi
Ku akui ku sangat sangat mengharapkanmu
Tapi kini ku sadar ku tak akan bisa
Aku tak mengerti ini semua harus terjadi
Reff:
Lupakan aku kembali padanya
Aku bukan siapa siapa untukmu
Ku cintaimu tak berarti bahwa
Ku harus memilikimu slamanya
Aaa�aaa�
Ku akui ku sangat sangat menginginkanmu
Tapi kini ku sadar ku di antara kalian
Aku tak mengerti ini semua harus terjadi
Repeat reff
Selasa, 24 April 2012
Jumat, 20 April 2012
Praktikum enzim katalase
LAPORAN
BIOLOGI
ENZIM KATALASE
Guru
Pembimbing : Bp Ediyono
Arum Novia Ratri
XII IPA3
04
XII IPA3
04
SMAN2 PURWOREJO
Tahun Ajaran 2011/2012
Tahun Ajaran 2011/2012
ENZIM KATALASE
A.Tujuan
1.Mengamati
serta membuktikan adanya kerja enzim pada beberapa substrat yang tersedia.
2.Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim.
2.Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim.
B.Dasar Teori
Protein secara universal dapat diklasifikasikan
berdasarkan kelarutan, bentuk, fungsi biologi dan stuktur tiga-dimensinya.
Berdasarkan fungsi biologisnya protein dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
jenis, salah satunya adalan enzim. Enzim dapat tersusun dari protein saja atau
memiliki komponen lain selain protein, yaitu kofaktor. Beberapa enzim
memerlukan ion logam sebagai kofaktornya. Salah satu ion logam yang dapat
berperan sebagai kofaktor adalah Fe2+/Fe3+. Enzim yang memiliki kofaktor Fe
adalah sitokrom, peroksida, katalase dan ferodoksin.
Metabolisme bahn-bahan makanan yaitu karbohidrat,proein, dan lemak,akan menghasilkan CO2,H2O,dan energi yang diperlukan oleh tubuh dalam bentuk ATP.Dari ketiga bahan makanan tersebut, penghasil energi yang paling mudah dicerna oleh tubuh adalah karbohidrat.Metabolisme sangat bergantung pada peran enzim.Enzim berperan sebagai pemercepat reaksi metabolisme disalam tubuh makhlu hidup , tetapi enzim tidak dapat ikut bereaksi.
Metabolisme bahn-bahan makanan yaitu karbohidrat,proein, dan lemak,akan menghasilkan CO2,H2O,dan energi yang diperlukan oleh tubuh dalam bentuk ATP.Dari ketiga bahan makanan tersebut, penghasil energi yang paling mudah dicerna oleh tubuh adalah karbohidrat.Metabolisme sangat bergantung pada peran enzim.Enzim berperan sebagai pemercepat reaksi metabolisme disalam tubuh makhlu hidup , tetapi enzim tidak dapat ikut bereaksi.
Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh
organisme. dalam sel enzim ini diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok.
Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan
senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan
makanan.Hidrogen peroksida dengan rumus kimia bila H2O2 ditemukan oleh Louis
Jacquea Thenard pada tahuna 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik
yang memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh.Senyawa
peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak
berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2)
menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O) ditandai dengan
timbulnya gelembung.
1.Stuktur
Katalase
Katalase adalah enzim yang mengandung empat gugus heme, pada tulang, membran mukosa, ginjal dan hati. Aktifitas enzim ditemukan dalam mitokondria, sitoplasma dan peroksosom.
Katalase memiliki empat rantai polypeptide, masing-masing terdiri dari 500 lebih asam amino. Catalase juga memiliki empat grup heme yang dibentuk dari cincin protoporphyrin yang mengandung atom besi tunggal. Berat molekulnya: 118.054,25 gram/mol. Struktur sekunder : 31% helical (22 helik; 161 residu) 16% beta sheet (19 strands; 82 residu).
Katalase adalah enzim yang mengandung empat gugus heme, pada tulang, membran mukosa, ginjal dan hati. Aktifitas enzim ditemukan dalam mitokondria, sitoplasma dan peroksosom.
Katalase memiliki empat rantai polypeptide, masing-masing terdiri dari 500 lebih asam amino. Catalase juga memiliki empat grup heme yang dibentuk dari cincin protoporphyrin yang mengandung atom besi tunggal. Berat molekulnya: 118.054,25 gram/mol. Struktur sekunder : 31% helical (22 helik; 161 residu) 16% beta sheet (19 strands; 82 residu).
2.Fungsi
Katalase
Hidrogen peroksida (H2O2) merupakan hasil dari respirasi dan dibuat dalam seluruh sel hidup. H2O2 berbahaya dan harus dibuang secepatnya. Enzim katalase diproduksi sel untuk mengkatalis H2O2.
Hidrogen peroksida (H2O2) merupakan hasil dari respirasi dan dibuat dalam seluruh sel hidup. H2O2 berbahaya dan harus dibuang secepatnya. Enzim katalase diproduksi sel untuk mengkatalis H2O2.
Katalase berperan sebagai enzim peroksidasi khusus
dalam reaksi dekomposisi hydrogen peroksida menjadi oksigen dan air. Enzim ini
mampu mengoksidasi 1 molekul hydrogen peroksida menjadi oksigen. Kemudian
secara simultan juga dapat mereduksi molekul hydrogen peroksida kedua menjadi
air.
Reaksi dapat berjalan bila terdapat senyawa pemberi
ion hydrogen seperti methanol, etanol dan format.Peran katalase dalam
mengkatalis H2O2 relatif lebih kecil dibandiingkan dengan kecepatan
pembentukannya.Sel-sel yang mengandung katalase dalam jumlah sedikit sangat
rentan terhadap peroksida. Oleh karena itu katalase berperan penting dalam
mekanisme pertahanan sel darah merah terhadap serangan oksidator hydrogen
peroksida.Bahan tempat enzim bekerja disebut substrat.
C.Alat dan Bahan
a.Lampu spiritus
b.Rak tabung reaksi
c.Gelas kimia
d.Daun
e.Hati ayam
f.Wortel
g.Hydrogen peroksida
h.HCl
i.Tabung reaksi
j.lidi
k.Korek api
l.Pipet
m.Kapas
n.Corong kaca
o.Penggerus porselin+mortar
b.Rak tabung reaksi
c.Gelas kimia
d.Daun
e.Hati ayam
f.Wortel
g.Hydrogen peroksida
h.HCl
i.Tabung reaksi
j.lidi
k.Korek api
l.Pipet
m.Kapas
n.Corong kaca
o.Penggerus porselin+mortar
D.Cara Kerja
1. Membut ekstrak dari bahan yang
digunakan(hati ayam,wortel,dan daun) terlebih dahuli dengan cara sbb:
a.Memasukkan bahan ke dalam lumping porselin.
b.Menghaluskan bahan dengan menggunakan mortar dan menambahkan air secukupnya.
c.Menyaring dengan menggunakan corong kaca yang diberi kaas dan menampung ekstrak pada tabung reaksi.
a.Memasukkan bahan ke dalam lumping porselin.
b.Menghaluskan bahan dengan menggunakan mortar dan menambahkan air secukupnya.
c.Menyaring dengan menggunakan corong kaca yang diberi kaas dan menampung ekstrak pada tabung reaksi.
2.Menyiapkan 1tabung reaksi yang
bersih dan kering.
3.Mengisi tabung reaksi dengan ekstrak hati ayam kurang lebih setinggi 1cm..
4.Menyiapkan lidi kering dan menyalakan lampu spritus.
5,Menetaskan 5tetes H2O2 kedalam tabung reaksi yang berisi ekstrak hati ayam dengan pipet.
6.Mengamati banyaknya gelmbung gas yang terbentuk (banyak=+++,sedang=++,sedikit=+,tidak ada= -)
7.Menyiapkan lidi membara,membuka ibu jari yang menutup tabung dan segera memasukkan lidi membara ke mulut tabung reaksi.
8.Mengamati yang terjadi dengan lidi membara tersebut (menyala,membara lebih terang,padam)
9.Mencatat hasil pengamatan kedalam table pengamatan.
10.Mengulangi langkah no.2 s.d 9 tetapi dengan perlakuan sbb:
-Pada langkah no.4,menambahkan 5tetes HCl ,lalu mengocoknya.
-Pada langkah no.4,memanaskan sampai mendidih
11.Mengulangi langkah no.2 s.d 10 dengan menggunakan ekstrak wortel dan daun.
12.Mencuci dan membersihkan kembali tabung-tabung reaksi yang telah digunakan.
13.Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada lembar kerja.
3.Mengisi tabung reaksi dengan ekstrak hati ayam kurang lebih setinggi 1cm..
4.Menyiapkan lidi kering dan menyalakan lampu spritus.
5,Menetaskan 5tetes H2O2 kedalam tabung reaksi yang berisi ekstrak hati ayam dengan pipet.
6.Mengamati banyaknya gelmbung gas yang terbentuk (banyak=+++,sedang=++,sedikit=+,tidak ada= -)
7.Menyiapkan lidi membara,membuka ibu jari yang menutup tabung dan segera memasukkan lidi membara ke mulut tabung reaksi.
8.Mengamati yang terjadi dengan lidi membara tersebut (menyala,membara lebih terang,padam)
9.Mencatat hasil pengamatan kedalam table pengamatan.
10.Mengulangi langkah no.2 s.d 9 tetapi dengan perlakuan sbb:
-Pada langkah no.4,menambahkan 5tetes HCl ,lalu mengocoknya.
-Pada langkah no.4,memanaskan sampai mendidih
11.Mengulangi langkah no.2 s.d 10 dengan menggunakan ekstrak wortel dan daun.
12.Mencuci dan membersihkan kembali tabung-tabung reaksi yang telah digunakan.
13.Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada lembar kerja.
E.Hasil Pengamatan
|
No
|
Perlakuan
|
Gelembung gas
|
Bara api
|
|
1
|
Ekstrak
hati+H2O2
|
+++
|
Menyala
|
|
2
|
Ekstrak
hati+HCl+H2O2
|
++
|
Membara tidak terang
|
|
3
|
Ekstrak
hati dipanaskan+H2O2
|
-
|
Mati
|
|
No
|
Perlakuan
|
Gelembung gas
|
Bara api
|
|
1
|
Ekstrak
wortel + H2O2
|
++
|
Membara tidak terang
|
|
2
|
Ekstrak
wortel + HCl + H2O2
|
+
|
Mati
|
|
3
|
Ekstrak
wortel dipanaskan +H2O2
|
-
|
Mati
|
|
No
|
Perlakuan
|
Gelembung gas
|
Bara api
|
|
1
|
Ekstrak
daun + H2O2
|
++
|
Membara tidak terang
|
F.Pembahasan
Pada ekstrak hati
1.Setelah diberi H2O2 menghasilkan
gelembung gas yang banyak,hal ini membuktikan bahwa enzim katalase dalam hati
ayam mengubah H2O2 menjadi H2O(air) dan mengandung O2 yang banyak.Dan setelah
lidi yang dibakar didekatkan dengan gelembung gas tenyata timbul nyala api.Ini
membuktikan bahwa gelembung yang dihasilkan adalah O2 enzim katalase yang
dihasilkan banyak dan reaksi berjalan cepat.
2. Setelah diberi HCl dan H2O2 menghasilkan gelembung
gas sedang,hal ini membuktikan bahwa reaksi berjalan kurang cepat karena
penambahan HCl berpengaruh terhadap kerja enzim katalase dan O2 yang dihasilkan
sedikit.Dan setelah lidi yang dibakar didekatkan dengan ekstrak yang diberi HCl
dan H2O2 ternyata bara membara tidak terang/tidak menimbulkan nyala api.Ini membuktikan
bahwa reaksi berjalan lambat,gelembung yang dihasilkan benar-benar O2 dan enzim
katalase yang dihasilkan kurang banyak.
3.Setelah dipanaskan dan diberi
H2O2 tidak menghasilkan gelembung gas,hal ini membuktikan bahwa reaksi berjalan
sangat lambat karena hati ayam dipanaskan terlebih dahulu,sehinggga suhu
berpengaruh terhada kerja enzim katalase dan tidak dihasilkan O2.Dan setelah
lidi yang dibakar didekatkan dengan ekstrak yang dipanaskan dan yang diberi
H2O2 tenyata bara pada lidi padam,membuktikan reaksi berjalan sangat
lambatenzim katalase yang dihasilkan sangat sedikit.
Pada ekstrak wortel
1.Setelah diberi H2O2
menghasilkan gelembung gas sedang,hal ini membuktikan bahwa reaksi berlangsung
tidak cepat. Dan
setelah lidi yang dibakar didekatkan dengan ekstrak yang diberi H2O2 ternyata
bara membara tidak terang/tidak menimbulkan nyala api.Ini membuktikan baha
reaksi berjalan lambat,gelembung yang dihasilkan benar-benar O2 dan enzim
katalase yang dihasilkan tidak banyak.
2. Setelah diberi HCl dan H2O2 menghasilkan
sedikit gelembung gas, hal ini membuktikan bahwa reaksi berjalan kurang cepat
karena penambahan HCl berpengaruh terhadap kerja enzim katalase dan O2 yang
dihasilkan sedikit.Dan setelah lidi yang dibakar didekatkan dengan ekstrak yang
diberi HCl dan H2O2 ternyata bara membara tidak terang/tidak menimbulkan nyala
api.Ini membuktikan bahwa reaksi berjalan lambat,gelembung yang dihasilkan
benar-benar O2 dan enzim katalase yang dihasilkan sedikit.
3.Setelah dipanaskan dan diberi
H2O2 tidak menghasilkan gelembung gas, hal
ini membuktikan bahwa reaksi berjalan sangat lambat karena ekstrak wortel dipanaskan
terlebih dahulu,sehinggga suhu berpengaruh terhada kerja enzim katalase dan
tidak dihasilkan O2.Dan setelah lidi yang dibakar didekatkan dengan ekstrak
yang dipanaskan dan yang diberi H2O2 tenyata bara pada lidi padam,membuktikan
reaksi berjalan sangat lambatenzim katalase yang dihasilkan sangat sedikit.
Pada ekstrak daun
1.Setelah diberi H2O2
menghasilkan gelembung gas sedang,hal ini membuktikan bahwa reaksi berjalan
lambat karena penambahan HCl berpengaruh terhadap kerja enzim katalase dan O2
yang dihasilkan sedikit.Dan setelah lidi yang dibakar didekatkan dengan ekstrak
yang diberi HCl dan H2O2 ternyata bara membara tidak terang/tidak menimbulkan
nyala api.Ini membuktikan bahwa reaksi berjalan lambat,gelembung yang
dihasilkan benar-benar O2 dan enzim katalase yang dihasilkan tidak banyak.
Jawaban pertanyaan:
1.Pada perlakuan ekstrak hati yang diberi H2O2 membentuk gelembung gas paling banyak,karena dihati banyak dibentuk peroksida.
2.Gas yang terbentuk dari reaksi tersebut adalah O2,berdasarkan hasil percobaan lidi menyala lebih terang.
3.Peranan enzim katalase adalah menguraikan hydrogen peroksida
4.faktor yang mempengaruhi enzim katalase berdasarkan data hasil percobaan adalah zat penghambat(HCl), suhu, dan pH.
1.Pada perlakuan ekstrak hati yang diberi H2O2 membentuk gelembung gas paling banyak,karena dihati banyak dibentuk peroksida.
2.Gas yang terbentuk dari reaksi tersebut adalah O2,berdasarkan hasil percobaan lidi menyala lebih terang.
3.Peranan enzim katalase adalah menguraikan hydrogen peroksida
4.faktor yang mempengaruhi enzim katalase berdasarkan data hasil percobaan adalah zat penghambat(HCl), suhu, dan pH.
Reaksi enzim katalase dapat
ditulis:
2H2O2 + enzim katalase --> 2H2O + O2
2H2O2 + enzim katalase --> 2H2O + O2
G.Kesimpulan
* Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim:
1.Zat penghambat/inhibitor
2.Suhu
3.pH
* Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim:
1.Zat penghambat/inhibitor
2.Suhu
3.pH
I.Daftar Pustaka
Ø Syamsuri,Istamar.2006.Biologi
Jakarta.Penerbit Erlangga
Langganan:
Komentar (Atom)
.jpg)
